cerpen
Cinta Murni
Musim semi telah tiba, Hari pertama ujian pun datang. Kaii berangkat ke sekolah agak pagi karena ujian.
Saat berangkat ke sekolah, Ia memang sudah berharap akan satu bangku dengan seorang perempuan, Karena jika laki-laki, Menurut Kaii akan sangat membosankan. Dan benar saja! Ia satu bangku dengan perempuan bernama Zevra Neuraa karena nomor absen mereka sama.
Di bangku, Mereka sama-sama sedang belajar materi yang akan dipakai ujian. Kaii dan Neuraa sampai belum berkenalan karena sangat fokus.
Sekarang jam 7.30, Ujian telah dimulai. Situasi di kelas cukup hening. Kaii salah tulis kata di kertas ujian miliknya, Tetapi ia tidak membawa Tipe-X di tas.
"Duh, Lupa ga bawa Tipe-X nih, gimana yaa" Kata Kaii.
Kaii melihat Neuraa membawa Tipe-X dan diletakkan diatas meja.
"Heii, pinjem Tipe-X dong" Sambil mengulurkan tangannya untuk mengambil Tipe-X.
Saat itu Neuraa juga akan mengambil Tipe-X miliknya karena salah tulis juga.
Secara tidak sengaja, Mereka berdua saling berpegangan tangan karena mengambil Tipe-X bersamaan.
"EH! Maaf aku gak sengaja sumpah, Tadi mau minjem Tipe-X kamu, Tapi aku gatau kamu mau pakai Tipe-X juga"
"E-eh? gapapa nih pakai aja duluan" Kata Neuraa dengan mengasih Tipe-X ke Kaii.
Wajah neuraa pun memerah saat itu.
Mereka berdua sudah selesai mengerjakan soal ujian dan waktu istirahat pun tiba. Semua murid di kelas pergi ke kantin kecuali Kaii dan Neuraa. Mereka berdua sedang belajar mapel selanjutnya.
"Heii, maaf yaa buat masalah tadi, aku bener-bener gak sengaja" Kata Kaii.
"Iya gapapa. Oiya manggilnya gausah haii heii haii heii gitu dong, Aku kan punya nama" Jawab Neuraa sambil cemberut.
"Ahahahaa, kan emang belum kenalan!"
"Yaudah kenalin nama aku Zevraa Neuraa, Kamu bisa panggil aku Zevraa atau Zevv yaaa".
"Namaku Kaii Vriezy, salam kenal! Aku panggil Neuraa yaaa, Karena lucu aja kalau dipanggil Neuraa, Ahahahaa". Kata Kaii sambil tertawa.
Wajah Neuraa pun memerah, Karena dia nggak nyangka Kaii akan bilang begitu ke Neuraaa.
Waktu istirahat telah selesai, Semua murid masuk ke kelas masing-masing. Ujian mapel kedua pun dimulai. Kaii dan Neuraa sangat fokus dengan soal ujian mereka masing-masing.
Mereka pun sudah selesai dengan soal ujiannya dan jam pulang sudah tiba. Sesudah berdoa untuk pulang, Neuraa bicara ke Kaii.
"Kaii, Pulang bareng yuk?".
"Ayoo, tapi kamu dianter orang tua kamu kan? Barengnya sampai gerbang depan sekolah aja yaaa!".
Mereka berdua jalan bareng sampai pintu gerbang depan sekolah.
Tetapi ada suatu masalah saat Kaii pergi meninggalkan Neuraa yang sedang didepan gerbang sekolah.
"KAIII!! Aku belum dijemput orang tua aku!" Kata Neuraa sambil berteriak.
Kaii datang ke hadapan Neuraa sambil berkata "Mau aku anter Neu?".
"B-boleh deh, R-rumahku di depan Sawah di desa Windoro, t-tau k-kan?" Kata Neuraa dengan tersenyum malu. Karena Kaii memanggil dia dengan sebutan Neuu dan tidak ada yang memanggil dia dengan sebutan itu kecuali Kaii.
"Tau kok, Yuk ke parkiran, Motor aku disana" Jawab Kaii.
Mereka pun sudah sampai di depan rumah Neuraa.
"Makasih udah nganterin aku pulang Kaii, HUHH kalau nggak ada kamu mungkin aku sampai sore di sekolah" Kata Neuraa sambil memegang tangan Kaii
"I-iya sama sama, Kalau mau dianterin lagi bilang aja besok. Yaudah aku pulang dulu yaa neu, ketemu lagi besok di sekolah!" sambil tersenyum malu.
Kaii sudah sampai dirumahnya, Ia langsung mandi dan senyum-senyum sendiri mengingat berduaan dengan Neuraa.
"AAAA GILAAKK LUCU BANGET SI NEURAA! Cih, Sepertinya aku jatuh cinta dengan Neuraa" Kata Kaii sambil berteriak dan tersenyum. Karena Kaii tidak pernah jatuh cinta dengan seseorang.